Bank Indonesia

Sinergi TPID dan Bank Indonesia Stabilkan Ekonomi Kepri: Apresiasi dari Sekda Kepri

Sinergi TPID dan Bank Indonesia Stabilkan Ekonomi Kepri: Apresiasi dari Sekda Kepri
Sinergi TPID dan Bank Indonesia Stabilkan Ekonomi Kepri: Apresiasi dari Sekda Kepri

Jakarta – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri), Adi Prihantara, memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap kolaborasi erat dan kerjasama efisien yang tercipta antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia (BI). Kerjasama ini dinilai berhasil menjaga stabilitas ekonomi wilayah Kepulauan Riau yang kerap mengalami tantangan geografis.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Adi saat menghadiri acara Capacity Building Penyusunan Laporan TPID yang bertempat di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025 dan dihadiri sejumlah pejabat penting lainnya. Adi menegaskan bahwa sinergi antara TPID dan BI telah menjadi pilar utama yang mengukuhkan perkembangan ekonomi Kepri selama dua dekade terakhir, Jumat, 14 Februari 2025.

“Dengan kondisi geografis dan sumber daya yang kita miliki, tekad dan upaya bersama menjadi kunci keberhasilan,” ujar Adi Prihantara. Ia juga menyampaikan harapannya agar program capacity building ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia yang berperan dalam pengendalian inflasi ke depan.

Bank Indonesia, yang berperan sebagai penasihat bagi pemerintah daerah, telah menunjukkan kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Melalui serangkaian asesmen, survei, dan rekomendasi kebijakan, BI telah memainkan peran sentral dalam mengarahkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Koordinasi kuat antara BI dan pemerintah daerah melalui TPID diakui sebagai faktor kunci dalam menjaga kestabilan inflasi di Kepulauan Riau.

Strategi Penguatan Ekonomi Kepri

Selain apresiasi terhadap sinergi yang telah terbangun, forum tersebut juga menjadi ajang penting bagi pembahasan reformasi struktural yang bertujuan meningkatkan daya saing ekonomi Kepri. Sejumlah strategi utama diidentifikasi, antara lain, penguatan sektor manufaktur dan hilirisasi produk pangan dan non-pangan. Selain itu, muncul pula gagasan inovatif tentang kebijakan pengendalian inflasi yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Roni Widijarto, menjelaskan, “Kerjasama antara TPID dan BI tidak hanya sebatas pengendalian inflasi tetapi juga berkaitan erat dengan inovasi dalam kebijakan ekonomi untuk meningkatkan daya saing."

Acara ini juga dihadiri oleh Asisten II Setda Provinsi Kepri Luki Zaiman Prawira dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kepri Hj. Syakyakirti. Kehadiran perwakilan TPID dari seluruh kabupaten dan kota se-Kepri menandakan pentingnya kolaborasi regional dalam upaya perbaikan ekonomi berkelanjutan.

Arahan ke Depan

Adi Prihantara mengakui bahwa meskipun capaian selama dua dekade terakhir patut dibanggakan, tantangan di masa depan tetap nyata. Ia mengingatkan agar setiap pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi tetap komitmen dalam kerjasama dan inovasi. Harapannya, kebijakan yang dihasilkan dapat lebih adaptif terhadap perubahan dan tantangan global yang terus berkembang.

Semua narasumber sepakat bahwa reformasi ekonomi di Kepri masih membutuhkan perhatian serius pada sektor-sektor vital ekonomi. Salah satu fokus utama adalah mendorong investasi berkelanjutan serta menciptakan lapangan kerja baru yang sesuai dengan perkembangan industri di era digital saat ini.

Dalam penutupannya, Adi kembali menegaskan pentingnya pelatihan kapasitas bagi sumber daya manusia yang mencakup sektor publik maupun swasta. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi pengendalian inflasi jangka pendek tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. “Kita semua berharap kerja keras ini dapat membawa Kepri ke tingkat yang lebih tinggi lagi, dalam skala lokal maupun nasional," tutupnya dengan penuh optimisme.

Melalui sinergi yang semakin diperkuat, Provinsi Kepulauan Riau terus berkomitmen pada reformasi ekonomi dengan mengedepankan kerjasama strategis antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan. Ini menjadi langkah nyata untuk membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat dan adaptif di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index