Jakarta - Dalam upaya mendukung visi pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, PT Pegadaian terus memperkuat kegiatan usahanya di sektor hilirisasi dan industrialisasi, khususnya melalui Kegiatan Usaha Bullion atau Bank Emas. Sejak diluncurkan pada awal tahun, produk Deposito Emas dari Pegadaian telah menarik perhatian masyarakat luas dan mencatat rekor lebih dari 200 kg emas yang diinvestasikan melalui aplikasi Pegadaian Digital.
"Alhamdulillah, kegiatan usaha Bullion di Pegadaian disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha dan menyediakan layanan terbaik untuk nasabah, terutama dalam hal investasi emas," ujar Elvi Rofiqotul Hidayah, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Jumat, 14 Februari 2025.
Deposito Emas menjadi salah satu produk unggulan yang menjanjikan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara aman. Produk ini menawarkan fitur penyimpanan emas terstandarisasi, memberikan kepercayaan penuh kepada nasabah dengan lembaga jasa keuangan yang telah terbukti seperti Pegadaian. Produk ini tidak hanya berfokus pada keamanan emas, tetapi juga memberikan imbal hasil yang menarik serta fleksibilitas dalam pemilihan tenor deposito.
Keunggulan lain dari Deposito Emas adalah nasabah tidak hanya mendapatkan imbal hasil, tetapi juga keleluasaan dalam menentukan tenor. Untuk memulai investasi, nasabah perlu memiliki rekening Tabungan Emas di Pegadaian, melakukan peningkatan ke akun premium di aplikasi Pegadaian Digital versi 6.1.0, serta melakukan transaksi minimal 5 gram emas.
Tidak berhenti di situ, PT Pegadaian berencana untuk mengenalkan lebih dalam layanan Bullion kepada masyarakat. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menggelar acara Pegadaian Goes To Campus di The Gade Creative Lounge yang berlokasi di berbagai kampus ternama di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa tentang investasi serta manfaat layanan Bullion.
"Pegadaian akan segera menyelenggarakan rangkaian acara untuk memperkenalkan kegiatan usaha Bullion. Ini juga bertujuan untuk semakin meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang investasi dan manfaat Layanan Bullion di Indonesia," tambah Elvi.
Pada akhir Desember 2024, Pegadaian secara resmi telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha Bullion. Izin ini mencakup pelaksanaan produk seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, hingga Perdagangan Emas. Dengan infrastruktur yang mumpuni, termasuk penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas berstandar internasional terbesar di Indonesia, serta beragam produk emas lainnya, Pegadaian siap menjadi lembaga utama penyalur Bullion di Indonesia.
Melalui layanan Bullion di Pegadaian, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah berinvestasi emas, mengingat emas adalah salah satu investasi yang paling unggul dan stabil, terutama pada tahun 2024 lalu. Pegadaian terus berkomitmen dalam mengembangkan bisnis di bidang Bullion, yang bertujuan untuk mendukung perekonomian nasional dan menjadikan emas lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan diluncurkannya aplikasi Pegadaian Digital pada 15 Januari 2025, nasabah kini dapat dengan mudah mengakses fitur Deposito Emas dan memulai investasi emas mereka. "Kami berharap layanan Bullion ini dapat membantu masyarakat dalam merencanakan masa depan finansial mereka dengan lebih baik," tutup Elvi.
Keberhasilan Pegadaian dalam sektor Bullion tidak hanya memperkuat posisi mereka di pasar investasi emas tetapi juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan hilirisasi dan industrialisasi nasional. Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Pegadaian siap untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.