China Luncurkan Kebijakan Baru

China Luncurkan Kebijakan Baru: Pangkas Pajak dan Giatkan Industri Manufaktur untuk Mendorong Inovasi Iptek

China Luncurkan Kebijakan Baru: Pangkas Pajak dan Giatkan Industri Manufaktur untuk Mendorong Inovasi Iptek
China Luncurkan Kebijakan Baru: Pangkas Pajak dan Giatkan Industri Manufaktur untuk Mendorong Inovasi Iptek

Jakarta - Dalam upaya untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), China telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru yang mencakup pemangkasan pajak, pengurangan biaya, dan pengembalian pajak dengan total senilai 2,63 triliun yuan. Nilai tersebut setara dengan sekitar 366,75 miliar dolar AS, berdasarkan kurs terkini. Kebijakan ini diharapkan dapat direalisasikan pada 2024, sebagaimana disampaikan oleh Administrasi Perpajakan Negara (State Taxation Administration) China, Kamis, 13 Februari 2025.

Langkah ambisius ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan kekuatan produktif berkualitas baru dan memacu pertumbuhan industri manufaktur yang berkualitas tinggi. Kebijakan ini juga dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang China untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri teknologi dan manufaktur canggih, Kamis, 13 Februari 2025.

Percepatan Pertumbuhan Sektor Teknologi Tinggi

Menurut data resmi, pada 2024, pendapatan penjualan dari sektor teknologi tinggi China diharapkan akan tumbuh 9,6 poin persentase lebih cepat dibandingkan tingkat pertumbuhan nasional secara keseluruhan. Ini mencerminkan pesatnya perkembangan industri yang berfokus pada inovasi, sejalan dengan visi negara untuk menjadikan teknologi sebagai pilar utama perekonomiannya.

Pendapatan penjualan perusahaan manufaktur di China juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan 2,2 poin persentase lebih cepat dibandingkan tingkat pertumbuhan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan pemerintah dalam mendukung sektor manufaktur membuahkan hasil positif.

Sektor Manufaktur Menuju Keunggulan

Secara spesifik, tiga sektor dalam industri manufaktur menunjukkan pergerakan yang sangat menjanjikan. Pendapatan dari manufaktur peralatan, manufaktur produk digital, dan manufaktur teknologi tinggi masing-masing diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 6,2 persen, 8,3 persen, dan 9 persen. Data ini menggambarkan bahwa industri manufaktur China sedang dalam jalur yang tepat menuju pengembangan yang lebih canggih dan cerdas.

Para ahli memperkirakan bahwa kebijakan pengurangan beban pajak yang signifikan ini akan memberikan napas baru bagi perusahaan teknologi dan manufaktur untuk lebih giat dalam mengembangkan inovasi. Hal ini selaras dengan komentar dari Zhang Wei, seorang pakar ekonomi dan industri dari Universitas Tsinghua, yang mengatakan, "China sedang meletakkan fondasi yang sangat kuat untuk era baru inovasi teknologi. Pengurangan pajak dan insentif ini akan mendorong perusahaan untuk lebih berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing global China."

Dorong Iklim Investasi dan Inovasi

Kebijakan terbaru ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing langsung ke China, terutama di sektor teknologi tinggi dan manufaktur canggih. Pemerintah berharap bahwa dengan adanya pemangkasan biaya dan insentif pajak, perusahaan asing akan semakin terdorong untuk membangun fasilitas penelitian dan pengembangan di dalam negeri.

"Insentif ini bukan hanya tentang mengurangi biaya jangka pendek bagi perusahaan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan," tambah Liu Ming, seorang analis di lembaga penelitian ekonomi terkemuka di Beijing.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index