JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui kegiatan BSI Explore 2025 berupaya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan menguatkan Profil Pelajar Pancasila di SDN Puncak Manis, terletak di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Program yang berlangsung dari 6 hingga 26 Februari 2025 ini melibatkan kerja sama erat antara kelompok mahasiswa UBSI dengan pihak sekolah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para siswa.

Tujuan utama dari program ini adalah memberikan pendampingan kepada guru dan siswa dalam beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai tersebut mencakup gotong royong, kreativitas, kemandirian, serta kebhinekaan global. Penerapan nilai-nilai ini diarahkan agar siswa tidak hanya memiliki kecakapan akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dalam aspek literasi dan numerasi, mahasiswa UBSI menyelenggarakan beragam kegiatan inovatif demi meningkatkan minat baca serta pemahaman matematika siswa. Salah satu inisiatif utama yang patut dicatat adalah pendirian pojok baca. Pojok baca ini dilengkapi dengan koleksi buku yang menarik dan relevan, diharapkan dapat menumbuhkan minat baca yang tinggi di kalangan siswa. Kompetisi literasi juga menjadi bagian integral dari program ini sebagai upaya memotivasi para siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan membaca dan menulis.

Di sisi lain, program ini juga menitikberatkan pada pelatihan bagi guru. Pelatihan ini berfokus pada pengelolaan metode belajar yang lebih interaktif dan inovatif, sesuatu yang sangat penting dalam era pendidikan modern. Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan guru keterampilan baru yang lebih efektif dalam menyampaikan materi dan menarik perhatian siswa, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.

Siti Fauziah, ketua Kelompok 4 BSI Explore 2025, menyampaikan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menjadikan SDN Puncak Manis sebagai sekolah percontohan dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. "Kami ingin membantu SDN Puncak Manis menjadi sekolah percontohan dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa, kami berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan inspiratif," ungkap Siti Fauziah pada satu wawancara pada hari Senin, 24 Februari 2025.

Harapan besar digantungkan pada pelaksanaan program ini. Diharapkan, SDN Puncak Manis bisa lebih optimal dalam mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, dan memiliki daya saing. Sinergi antara BSI Explore dan pihak sekolah dipandang mampu membawa perubahan nyata di dunia pendidikan, khususnya di Desa Sukamanis. Para stakeholder percaya bahwa peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut akan berimplikasi pada terbentuknya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga matang dalam hal nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.

BSI Explore 2025 tidak semata-mata berfungsi sebagai program pengabdian masyarakat; lebih dari itu, program ini merupakan sebuah gerakan yang partisipatoris. Semua pihak—mahasiswa, guru, hingga siswa terlibat aktif dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih maju dan berorientasi pada karakter bangsa. Kegiatan ini mencerminkan bagaimana institusi pendidikan tinggi bisa bergerak sinergis dengan sekolah dasar dalam mendukung agenda-agenda pendidikan nasional.

Dalam konteks lebih luas, kegiatan seperti BSI Explore 2025 juga memberikan pandangan positif tentang masa depan pendidikan di Indonesia. Kolaborasi semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk berinovasi dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara kreatif dan efektif. Dengan demikian, upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menguatkan Profil Pelajar Pancasila bukan lagi sekadar wacana, tetapi sebuah langkah nyata menuju pencapaian tujuan pendidikan nasional yang lebih baik.

Sebagai berita penutup, keberhasilan pelaksanaan BSI Explore 2025 dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Puncak Manis semoga menjadi motivasi dan teladan bagi institusi lainnya. Dengan harapan yang sama, semoga upaya serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih berkarakter dan berdaya saing.