JAKARTA - Masato Kanda resmi dilantik sebagai Presiden ke-11 Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), menggantikan Masatsugu Asakawa. Keputusan pengangkatan ini tidak hanya menandai awal kepemimpinan baru tetapi juga menandai era yang diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang semakin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.
Masato Kanda, yang memiliki pengalaman hampir empat dekade di bidang keuangan internasional dan kebijakan pembangunan, diangkat dalam forum Dewan Gubernur ADB melalui keputusan bulat. Pelantikan ini mencerminkan keyakinan besar bahwa kepemimpinannya akan membawa visi baru bagi masa depan ADB. Sebelum memegang jabatan baru ini, Kanda menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Bidang Hubungan Internasional Jepang. Dalam perannya tersebut, ia dikenal telah memimpin berbagai inovasi solusi keuangan dan merancang kebijakan strategis untuk menstabilkan pasar di tengah gejolak ekonomi global.
Dalam sebuah pernyataan penting yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Senin, Kanda menyatakan rasa senangnya atas penunjukan ini. “Adalah kehormatan besar bagi saya untuk memegang peran sebagai Presiden ADB dalam momen penting ini bagi kawasan kita,” ungkapnya.
Sebagai Presiden ADB yang baru, Masato Kanda mengutarakan fokusnya pada komitmen untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh. Dia menegaskan bahwa dengan dukungan dari 69 negara anggota dan tim yang berdedikasi, ADB berencana untuk terus menjadi mitra terpercaya di kawasan Asia dan Pasifik. “Dengan kepercayaan dari 69 negara anggota kami dan dukungan kuat dari staf kami yang berdedikasi, saya berkomitmen memajukan misi ADB untuk mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh. Bersama-sama, kami akan merespons berbagai tantangan pembangunan yang mendesak, sehingga memastikan bahwa ADB akan tetap menjadi mitra pilihan di kawasan ini,” tambahnya.
Dukungan terhadap kepemimpinan Kanda juga datang dari Ketua Dewan Gubernur ADB, Fabio Panetta. Dia memuji pengalaman Kanda dalam menghadapi tantangan keuangan global dan memperkuat kerja sama internasional. Menurut Panetta, Kanda adalah sosok yang tepat untuk memimpin ADB di tengah tantangan dan peluang yang muncul. “Masato Kanda membawa begitu banyak pengalaman dan sudut pandang yang menyegarkan bagi ADB. Rekam jejaknya yang telah terbukti dalam melewati tantangan keuangan yang rumit dan mendorong kerja sama internasional menjadikan beliau pemimpin yang ideal untuk membimbing kami, seiring kami membangun kekuatan dan meraih peluang yang muncul,” ujarnya.
Dalam sambutan yang disampaikan, Masato Kanda menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat dalam menghadapi tantangan di Asia dan Pasifik. Ia berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian kolektif organisasi dan bekerja sama dengan mitra strategis guna menciptakan perubahan transformatif, terutama bagi masyarakat yang paling membutuhkan. “Saya siap memanfaatkan keahlian kolektif organisasi kami dan bekerja sama erat dengan mitra kami untuk mendorong perubahan transformatif, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kanda menetapkan fokus pada tindakan-tindakan pragmatis yang dapat menawarkan hasil nyata dan membawa dampak perbaikan jangka panjang bagi kehidupan masyarakat di region tersebut. Visi ini sejalan dengan misi ADB yang telah lama berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, inklusif, dan tangguh di Asia dan Pasifik.
Bank Pembangunan Asia didirikan pada tahun 1966 dan terdiri dari 69 anggota negara, di mana 49 berasal dari kawasan Asia dan Pasifik. Lembaga ini dikenal sebagai salah satu organisasi keuangan multilateral yang fokus pada pengembangan infrastruktur berkualitas tinggi, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mendukung inisiatif perlindungan lingkungan di kawasan Asia dan Pasifik.
Dengan latar belakang yang kuat dalam kebijakan ekonomi dan pengalaman luas dalam kerja sama multilateral, Masato Kanda diharapkan dapat membimbing ADB dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis. Dukungan terhadap kepemimpinan Masato Kanda menegaskan kepercayaan Dewan Gubernur ADB bahwa ia adalah sosok yang mampu membawa lembaga ini melangkah ke depan dengan kesiapan menghadapi berbagai perubahan dan tantangan baru.
Semangat kerja sama dan inovasi yang diusungnya menjadi modal penting bagi ADB untuk meraih pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik di masa mendatang, memperkuat komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik dan lebih adil bagi seluruh masyarakat di Asia dan Pasifik. Dengan visi dan kepemimpinan seperti yang diusung oleh Masato Kanda, ADB diharapkan mampu mengatasi tantangan berkelanjutan dalam sektor keuangan dan pembangunan di kawasan tersebut.