Perbankan

Perbankan Syariah Catatkan Pertumbuhan Positif di Tahun 2024, OJK Dorong Stabilitas Keuangan

Perbankan Syariah Catatkan Pertumbuhan Positif di Tahun 2024, OJK Dorong Stabilitas Keuangan

JAKARTA - Industri perbankan syariah nasional mencatatkan hasil yang menggembirakan di tahun 2024. Dengan pertumbuhan yang cukup signifikan, sektor ini berperan penting dalam mendukung stabilitas keuangan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan industri ini.

Menurut laporan dari OJK, pada akhir tahun 2024, total aset perbankan syariah mencapai Rp980,30 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,88 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Perbankan syariah nasional mencatatkan kinerja yang positif pada akhir tahun 2024. Total aset tercatat sebesar Rp980,30 triliun atau tumbuh sebesar 9,88 persen year on year pada Desember 2024," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, dalam sebuah konferensi pers pada Jumat 21 Februari 2025.

Peningkatan Market Share dan Dukungan Kebijakan

Selain pertumbuhan aset, market share perbankan syariah juga mengalami peningkatan. Pada Desember 2024, market share mencapai 7,72 persen, naik dari 7,44 persen di akhir tahun 2023. Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang mempercayakan kebutuhan perbankan mereka kepada layanan berbasis syariah, yang dianggap lebih sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan Islam.

Dian Ediana Rae menekankan bahwa peningkatan ini tak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang didorong oleh OJK. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan literasi keuangan masyarakat mengenai produk dan layanan perbankan syariah. "Kami secara konsisten melakukan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih mengenal dan memanfaatkan produk-produk perbankan syariah. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ungkapnya.

Peran Teknologi dalam Pertumbuhan Perbankan Syariah

Salah satu faktor yang turut mendorong pertumbuhan perbankan syariah di tahun 2024 adalah adopsi teknologi digital. Banyak bank syariah yang mulai bertransformasi dengan mengimplementasikan teknologi finansial (fintech) dalam layanan mereka. Ini tidak hanya mempermudah akses bagi nasabah, tetapi juga memperluas jangkauan layanan hingga ke daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau oleh perbankan konvensional.

"Dengan adanya teknologi digital, kami dapat menjangkau lebih banyak nasabah sekaligus memberikan layanan yang lebih efisien dan cepat. Ini menjadi kekuatan utama kami dalam menghadapi persaingan di industri perbankan," ujar seorang narasumber dari salah satu bank syariah terkemuka di Indonesia yang enggan disebutkan namanya.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun mencatatkan pertumbuhan yang positif, industri perbankan syariah masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah peningkatan kompetisi di sektor perbankan, baik dari bank konvensional maupun fintech baru yang menawarkan produk serupa.

Namun demikian, OJK optimis bahwa perbankan syariah akan terus berkembang. Dukungan regulator, kebijakan yang tepat, serta inovasi teknologi menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan tersebut ke depan. "Kami yakin, dengan sinergi yang baik antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat, perbankan syariah di Indonesia akan semakin maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional," tegas Dian.

Lebih jauh, potensi pertumbuhan perbankan syariah juga didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis prinsip syariah. "Masyarakat kini lebih peduli terhadap halal dan thayyib dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam memilih produk keuangan," tambah seorang ekonom dari lembaga penelitian ekonomi syariah di Jakarta.


Pertumbuhan positif yang dicatatkan oleh industri perbankan syariah di tahun 2024 memberikan optimisme akan masa depan yang lebih cerah bagi sektor ini. Dengan berbagai dukungan dan strategi yang ada, perbankan syariah diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam sistem keuangan nasional.

Dengan upaya bersama dari seluruh pihak terkait, diharapkan bahwa Indonesia bisa menjadi pusat keuangan syariah yang terkemuka di tingkat global. Ini sejalan dengan visi Indonesia untuk terus memainkan peran signifikan dalam perekonomian dunia yang berbasis syariah, sesuai dengan nilai dan budaya bangsa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index