Infrastruktur

Efisiensi Anggaran Bayangi Infrastruktur Surabaya pada Periode Kedua Kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji

Efisiensi Anggaran Bayangi Infrastruktur Surabaya pada Periode Kedua Kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji

JAKARTA - Dalam dinamika perkembangan kota besar di Indonesia, Surabaya kembali menjadi sorotan dengan terpilihnya kembali Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk periode 2025-2030. Namun, di balik euforia kemenangan ini, mereka menghadapi tantangan besar dalam mengelola efisiensi anggaran yang berdampak langsung pada pengembangan infrastruktur kota.

Infrastruktur perkotaan telah lama menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan Surabaya. Namun, pada periode kedua kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji, mereka menghadapi isu efisiensi anggaran yang dapat memengaruhi realisasi beberapa proyek infrastruktur penting. Menurut Putu Rudy Setiawan, Pengamat Tata Kota dan Transportasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), efisiensi anggaran menjadi tantangan yang harus diatasi dengan strategi dan manajemen yang tepat.

"Efisiensi anggaran menambah isu. Infrastruktur minimal ada jalan, transportasi umum, dan penanganan banjir. Tantangan sekarang pada anggaran, terutama di tahun 2025 terkait efisiensi anggaran," ujar Putu Rudy Setiawan pada hari Sabtu 22 Februari 2025.

 Infrastruktur Dihadapkan pada Tantangan Anggaran

Pacu ketertinggalan proyek infrastruktur kota kini dibayangi oleh kebutuhan untuk melakukan penghematan anggaran. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor infrastruktur jalan. Dengan populasi yang terus meningkat, kebutuhan akan jalan yang layak dan memadai menjadi semakin mendesak. Namun, keterbatasan dana memaksa pemerintah kota untuk menerapkan langkah-langkah efisiensi dalam perencanaan dan eksekusi proyek.

Selain itu, pengembangan transportasi umum juga menjadi concern utama bagi pemerintah kota. Sistem transportasi yang efisien dan terjangkau tidak hanya meningkatkan mobilitas warga, tetapi juga berkontribusi pada penurunan polusi dan pengurangan kemacetan yang kerap kali mendera Surabaya. Oleh sebab itu, pemerintah kota dihadapkan pada tugas berat untuk memprioritaskan proyek-proyek strategis ini di tengah keterbatasan anggaran.
 

Penanganan Banjir: Prioritas Utama

Banjir menjadi salah satu masalah krusial yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah kota. Surabaya, yang berlokasi di daerah pesisir, rentan terhadap banjir saat musim hujan tiba. Dalam beberapa tahun terakhir, banjir telah menimbulkan kerugian yang cukup signifikan dan mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Seiring dengan tantangan efisiensi anggaran, strategi penanganan banjir harus disusun dengan matang. Pemerintah kota perlu berfokus pada proyek-proyek pengendalian banjir yang bisa menjamin efektivitas jangka panjang sekaligus efisiensi dari sisi biaya. Investasi dalam sistem drainase perkotaan, pembangunan waduk penahan air, serta inovasi teknologi untuk prediksi cuaca ekstrem menjadi beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi persoalan ini.

Sinergi dan Kolaborasi

Untuk menghadapi tantangan anggaran ini, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah kota dengan berbagai pihak menjadi sangat penting. Pendekatan kolaboratif dengan sektor swasta, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif yang sejalan dengan kapasitas anggaran kota. Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi dan pengelolaan banjir merupakan salah satu contoh langkah efektif yang bisa diterapkan.

Kerja sama dengan institusi pendidikan seperti ITS juga dapat menjadi landasan kuat dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Diharapkan melalui riset dan inovasi, solusi infrastruktur perkotaan yang lebih efisien dapat diwujudkan.

Komitmen Kepemimpinan yang Kuat

Kepemimpinan yang kuat dari Eri Cahyadi dan Armuji dalam periode ini akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pelibatan publik dalam proses pengambilan keputusan dapat meningkatkan partisipasi serta dukungan warga terhadap program-program pemerintah.

Lebih lanjut, evaluasi berkala terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan perlu dilakukan untuk memastikan bahwa proyek tersebut berkontribusi secara optimal terhadap kebutuhan kota, sekaligus meminimalkan pemborosan anggaran.

Masa Depan Surabaya

Melalui strategi yang tepat dan eksekusi yang efektif, Surabaya dapat menghadapi tantangan efisiensi anggaran ini dengan sukses. Dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan anggaran, Eri Cahyadi dan Armuji dapat memberikan warisan yang berarti bagi pembangunan kota di masa depan.

Keberlanjutan pengembangan infrastruktur adalah kunci untuk memastikan Surabaya tetap menjadi kota yang layak huni, berdaya saing, dan berkelanjutan. Tantangan anggaran ini, meskipun berat, merupakan peluang untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan kota.

Periode kedua bagi Eri Cahyadi dan Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya adalah waktu untuk menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan berdedikasi dalam menavigasi kompleksitas pembangunan kota. Dengan kolaborasi yang efektif dan manajemen anggaran yang berbasis pada prinsip-prinsip efisiensi, Surabaya memiliki peluang besar untuk mengatasi tantangan ini dan terus maju sebagai kota metropolis yang resilient dan berkembang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index