JAKARTA - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi laut di wilayahnya. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, H. Lalu Muhammad Fauzan, baru-baru ini mengeluarkan imbauan resmi yang bertujuan memperbaiki pelayanan penyeberangan di rute Kayangan – Poto Tano. Imbauan ini dituangkan dalam surat bernomor 500.11/226/Dishub/3, tertanggal 20 Februari 2025.
Fokus pada Peningkatan Pelayanan
Langkah ini diambil sebagai respon atas berbagai laporan mengenai keluhan penumpang terkait beberapa aspek pelayanan di atas kapal yang melayani rute Kayangan – Poto Tano. Beberapa penumpang mengeluhkan adanya pungutan biaya yang tidak resmi dan layanan penyewaan fasilitas di atas kapal.
Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan kepuasan penumpang, Lalu Muhammad Fauzan menegaskan bahwa segala jenis pungutan biaya di atas kapal, yang tidak memiliki izin resmi dari otoritas berwenang, dilarang keras. “Kami ingin memastikan bahwa setiap penumpang mendapatkan pelayanan terbaik tanpa dibebani biaya tambahan yang tidak perlu,” ujar Fauzan dalam sebuah pernyataan resmi.
Detil Imbauan Kadishub NTB
Surat himbauan yang dikeluarkan oleh Kadishub NTB tersebut tidak hanya melarang penyewaan fasilitas di atas kapal, tetapi juga menegaskan pentingnya pihak operator penyeberangan untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan, kebersihan, dan kenyamanan bagi para pengguna layanan.
Fauzan mengingatkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam operasional penyeberangan harus secara konsisten mematuhi regulasi dan standar pelayanan yang telah ditetapkan. "Kita harus memahami bahwa pelayanan publik yang baik adalah hak setiap warga negara. Oleh karena itu, kami tidak akan menoleransi pelanggaran yang merugikan masyarakat pengguna jasa penyeberangan," tegasnya.
Dampak Ekonomi Penyeberangan
Rute penyeberangan Kayangan – Poto Tano merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Arus transportasi di jalur ini dikenal cukup padat, mengingat tingginya mobilitas masyarakat serta distribusi barang antara kedua pulau yang menjadi bagian dari Provinsi NTB.
Beberapa pengamat menilai bahwa kebijakan peningkatan pelayanan di jalur ini dapat berdampak positif terhadap perekonomian setempat. Dengan adanya penegakan peraturan yang lebih ketat, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan transportasi publik akan meningkat, sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.
Dukungan dari Masyarakat dan Pihak Terkait
Respon positif pun datang dari berbagai pihak, termasuk para penumpang dan organisasi masyarakat sipil. Banyak yang berharap dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, maka masalah-masalah yang selama ini menjadi perhatian publik bisa teratasi.
Salah satu penumpang setia rute penyeberangan, Andi Setiawan, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan NTB. "Ini adalah langkah yang sangat baik. Kami sebagai pengguna layanan berharap ada peningkatan pelayanan dan pengawasan yang lebih tegas. Pada akhirnya, masyarakatlah yang diuntungkan," ungkap Andi.
Upaya Sosialisasi dan Pengawasan
Dinas Perhubungan NTB juga berencana melakukan sosialisasi lebih lanjut terkait imbauan ini, guna memastikan seluruh pihak mengerti dan menjalankan regulasi yang berlaku. Selain itu, pengawasan akan diperketat dengan melibatkan pihak terkait untuk memastikan tidak ada lagi pelanggaran yang terjadi di lapangan.
"Sosialisasi dan pengawasan ini sangat penting untuk memastikan setiap kapal dan operator dapat menjalankan aturan dengan benar. Kami akan melakukan inspeksi rutin dan memberikan sanksi tegas bagi setiap pelanggaran," tambah Fauzan.
Harapan Ke Depan
Kedepannya, Dinas Perhubungan NTB berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di seluruh wilayah NTB. Tidak hanya pada rute Kayangan – Poto Tano, tetapi juga di seluruh jalur transportasi lainnya yang ada di provinsi ini.
“Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memajukan sektor transportasi dan membangun NTB yang lebih baik. Kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung penerapan regulasi ini demi kebaikan bersama,” tutup Kadishub NTB.
Dengan adanya komitmen dan langkah nyata ini, diharapkan penyeberangan Kayangan – Poto Tano dapat menjadi contoh terbaik dalam pelayanan transportasi laut di Indonesia. Diharapkan keberhasilan ini dapat diikuti oleh wilayah lainnya, sehingga dapat bersama-sama mewujudkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan efisien.