Laboratorium Energi

Unpatti Ambon dan Nzmates Bangun Laboratorium Energi Terbarukan, Dukung Transisi Energi Bersih di Maluku

Unpatti Ambon dan Nzmates Bangun Laboratorium Energi Terbarukan, Dukung Transisi Energi Bersih di Maluku
Unpatti Ambon dan Nzmates Bangun Laboratorium Energi Terbarukan, Dukung Transisi Energi Bersih di Maluku

Jakarta – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, berkolaborasi dengan New Zealand Maluku Access to Renewable Energy Support (Nzmates), mengambil langkah strategis dalam mendukung transisi energi bersih di Maluku. Mereka membangun sebuah laboratorium energi terbarukan yang berfungsi sebagai pusat pengembangan dan penelitian energi ramah lingkungan.

Rektor Universitas Pattimura, Prof Freddy Leiwakabessy, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk meningkatkan perannya dalam pelatihan dan penelitian energi terbarukan. "Pembangunan laboratorium energi adalah langkah konkret untuk memperkuat kapasitas Unpatti dalam mengkaji dan mengembangkan energi terbarukan," ungkap Prof Freddy pada Selasa, Selasa, 11 Februari 2025.

Laboratorium ini awalnya dirancang sebagai laboratorium tenaga surya atau solar lab, lengkap dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 5 Kilowatt Peak (Kwp). Namun, mulai tahun 2025, cakupan penelitian di laboratorium ini akan diperluas mencakup berbagai sumber energi terbarukan seperti angin, air, panas bumi, dan biogas. Hal ini menuntut pembangunan fasilitas tambahan agar mampu mengakomodasi kajian terhadap berbagai jenis energi terbarukan lainnya.

"Lab solar ini sudah menjadi pusat pelatihan mahasiswa dan mendukung penelitian terkait pengembangan energi terbarukan di Maluku," tambah Prof Freddy.

Kerja sama antara Unpatti dan Nzmates bukanlah hal baru. Keduanya telah menjalin diskusi dan melaksanakan berbagai program yang relevan. Unpatti, bersama Nzmates dan pemangku kepentingan lainnya seperti Pemerintah Daerah Maluku, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN, dan Politeknik Negeri Ambon, sedang merencanakan proyek berkelanjutan. Kolaborasi ini tertuang dalam kerangka kerja Pentahelix yang menggabungkan berbagai pihak terkait.

“Saat ini, kami sedang menciptakan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Prof Freddy, menggambarkan antusiasmenya terhadap proyek ini.

Sementara itu, Konsultan Nzmates, Dr Adinda Ihsani Putri, memberikan wawasan tentang desain Solar Lab Pungao-Pattimura yang dirancang dengan strategi keberlanjutan. Dr Adinda menekankan pentingnya pendekatan strategis seperti Value Proposition Canvas dan Business Model Canvas untuk memastikan pengelolaan laboratorium yang efektif.

"Selain itu, diversifikasi kegiatan melalui pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) serta kolaborasi dengan universitas, pemerintah, industri, dan LSM adalah kunci keberhasilan jangka panjang Solar Lab," jelas Dr Adinda.

Dengan mengadopsi standar internasional seperti ISO, laboratorium ini diharapkan berkembang menjadi pusat inovasi energi terbarukan di Maluku. Hal ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih di kawasan ini, tetapi juga meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, sebuah langkah penting dalam memajukan perekonomian wilayah.

"Laboratorium ini dirancang untuk menjadi pusat keunggulan yang akan mengembangkan inovasi di sektor energi terbarukan, mendukung transisi energi bersih, dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Maluku," tandas Dr Adinda.

Energi terbarukan, yang dikenal karena keamanannya terhadap lingkungan dan keberlanjutannya, berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti matahari, angin, air, dan panas bumi. Penggunaan energi terbarukan menawarkan keuntungan signifikan, termasuk pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merusak dan terbatas serta penurunan emisi gas rumah kaca yang memicu perubahan iklim.

Langkah yang diambil oleh Unpatti dan Nzmates ini tidak hanya memperkuat posisi mereka sebagai pelopor dalam edukasi dan penelitian energi terbarukan, tetapi juga sebagai kontributor utama dalam upaya global melawan perubahan iklim. Melalui dukungan dan kerja sama yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, mereka berkomitmen untuk mewujudkan Maluku sebagai salah satu pusat energi terbarukan terkemuka di Indonesia.

Dengan demikian, inisiatif ini memposisikan Maluku di garis depan pergerakan menuju lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan, menunjukkan bagaimana pendidikan dan praktik inovatif dapat memberi dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index