Jakarta - Bank Central Asia (BCA), salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam upaya untuk mendukung pengusaha kecil dan menengah (UKM) di tanah air. Program ini dirancang khusus untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan, baik bagi keperluan modal kerja maupun investasi, sehingga diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik.

BCA memahami bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengusaha UKM adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan dengan syarat yang kompetitif. Oleh karena itu, KUR dari BCA hadir dengan suku bunga yang sangat bersaing, yakni mulai dari 6% hingga 9% efektif per tahun. Lebih lanjut, calon debitur juga dibebaskan dari biaya provisi dan administrasi, sehingga membuat proses pengajuan kredit menjadi lebih mudah dan terjangkau, Selasa, 11 Februari 2025.

"Dengan suku bunga yang kompetitif dan pembebasan biaya administrasi, kami berharap KUR dari BCA dapat menjadi solusi tepat bagi para pengusaha yang terkendala dalam mendapatkan modal usaha," ujar Hendrawan Haryono, Direktur BCA, dalam pernyataan resminya.

Program KUR dari BCA menawarkan dua jenis fasilitas pembiayaan, yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi, dengan jangka waktu yang cukup fleksibel. Kredit Modal Kerja tersedia hingga tiga tahun untuk KUR Mikro dan empat tahun untuk KUR Kecil. Sedangkan, untuk Kredit Investasi, peminjam dapat memilih jangka waktu hingga lima tahun. Dengan fleksibilitas ini, para pelaku usaha dapat menyesuaikan skema pembiayaan mereka sesuai dengan rencana bisnis masing-masing.

Dalam proses pengajuan, BCA menerima berbagai macam aset sebagai agunan, mulai dari tanah kosong, kios, apartemen, kendaraan bermotor, hingga persediaan barang atau mesin sebagai agunan tambahan. Meskipun demikian, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi calon debitur. Misalnya, usaha harus sudah berjalan minimal enam bulan dan tidak sedang menerima fasilitas KUR dari bank lain.

Persyaratan dokumen untuk pengajuan KUR BCA juga relatif sederhana. Untuk individu, dokumen yang diperlukan hanya meliputi KTP elektronik, kartu keluarga, NPWP (untuk pengajuan di atas Rp50 juta), serta surat keterangan usaha. Sementara untuk badan usaha, dokumen seperti akta pendirian, pengesahan Kemenkumham, dan dokumen identitas pengurus serta pemegang saham diperlukan.

Dengan limit pinjaman bervariasi, KUR Mikro menyediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga Rp100 juta, sementara KUR Kecil menawarkan limit mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta. Hal ini memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk memilih skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan operasional dan ekspansi bisnis mereka.

Calon debitur dapat mengakses layanan ini melalui kantor cabang BCA terdekat atau mengisi e-form secara online untuk mempermudah proses pengajuan. Langkah ini sejalan dengan komitmen BCA untuk semakin mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat dan mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan para pelaku usaha kecil dan menengah.

Melalui inovasi ini, BCA berharap dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan sektor UKM yang merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. Dengan beragam keunggulan yang ditawarkan, Kredit Usaha Rakyat BCA hadir sebagai pilihan yang tepat bagi para pengusaha kecil dan menengah untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.