Jakarta - Semangat belajar terpancar di wajah siswa siswi SDN 02 Pulutan Wetan saat mereka berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema “Edukasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Bayu”. Kegiatan yang digagas oleh mahasiswa fisika Universitas Diponegoro (UNDIP), Ghozi Abid Prayoga, ini menjadi jembatan pengenalan energi terbarukan yang inovatif melalui penggunaan prototipe pembangkit listrik tenaga angin.
Ghozi, yang tergabung dalam KKN TIM 1 UNDIP Desa Pulutan Wetan, menghadirkan pengalaman belajar interaktif melalui prototipe yang ia desain khusus. Prototipe ini mampu menyalakan lampu mini, memberikan gambaran nyata bagaimana energi angin diubah menjadi listrik. "Melalui kegiatan ini, saya ingin anak-anak tidak hanya memahami konsep energi terbarukan dari buku, tetapi juga merasakan langsung bagaimana teknologi ini bekerja," ujar Ghozi Abid Prayoga dengan antusias, Senin, 10 Februari 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan ini tidak hanya sekadar edukasi teori, namun juga melibatkan praktik langsung. Para siswa berkesempatan untuk mencoba menyalakan lampu mini menggunakan tenaga angin yang dihasilkan prototipe. Salah satu siswa, Aisyah, mengungkapkan kegembiraannya, "Rasanya seperti menjadi ilmuwan! Saya jadi tahu bahwa angin bisa menghasilkan listrik."
Proses belajar ini semakin hidup dengan adanya sesi tanya jawab, di mana siswa bisa lebih memahami cara kerja dan potensi energi terbarukan. Tak hanya siswa yang bersemangat, para guru pendamping juga memberikan apresiasi terhadap metode pembelajaran berbasis praktik ini. Menurut mereka, pendekatan ini diyakini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas di kalangan anak-anak sejak dini.
Salah satu guru, Ibu Siti Nurhayati, mengungkapkan harapannya agar metode pembelajaran inovatif ini dapat diterapkan di lebih banyak sekolah. "Metode ini sangat efektif. Anak-anak bukan hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan apa yang dipelajari. Ini menumbuhkan rasa ingin tahu yang besar dan bisa menginspirasi mereka untuk lebih kreatif," ujarnya.
Program ini diharapkan bisa memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan serta memacu generasi muda untuk turut berinovasi dalam pengembangan teknologi. Kegiatan KKN ini membuktikan peran aktif mahasiswa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih minim pengetahuan mengenai teknologi masa depan.
Dengan suksesnya kegiatan KKN kali ini, Ghozi Abid Prayoga dan KKN TIM 1 UNDIP Desa Pulutan Wetan berharap bisa menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan serupa di wilayah lain. Melalui kegiatan seperti ini, semakin banyak generasi muda yang dapat terinspirasi untuk mendukung dan mengembangkan energi terbarukan menuju masa depan berkelanjutan.
Sesuai dengan visi misi yang diusung, Ghozi percaya bahwa mengenalkan teknologi energi terbarukan sejak dini adalah langkah penting dalam menciptakan generasi yang sadar lingkungan. Ia berharap apa yang dilakukan di SDN 02 Pulutan Wetan dapat menjadi langkah awal untuk perubahan yang lebih besar di masa depan. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu untuk proyek-proyek serupa di tempat lain, sehingga makin banyak anak-anak yang memiliki wawasan tentang pentingnya energi terbarukan," imbuhnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, SDN 02 Pulutan Wetan tidak hanya menjadi saksi edukasi inovatif mengenai energi terbarukan namun juga agen perubahan menuju pertumbuhan teknologi yang lebih sadar lingkungan. Melalui cara ini, mahasiswa menunjukkan kontribusi nyata dalam mengedukasi masyarakat, menjadikan program KKN sebagai salah satu motor penggerak perubahan yang relevan dan bermanfaat.