Jakarta — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banggai merancang program transportasi berkelanjutan sebagai respons terhadap tujuan nasional dan upaya mendukung visi misi Bupati Banggai, Ir. Amirudin. Program ini akan berfokus pada penerapan transportasi bersubsidi serta inovasi transportasi murah yang diharapkan dapat menekan angka inflasi daerah.
Kepala Dishub Kabupaten Banggai, Farid Hasbullah Karim, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian penting dalam agenda Dishub Banggai untuk tahun 2025. Salah satu inisiatif utama adalah menciptakan transportasi bersubsidi yang ditujukan untuk menjaga keberlangsungan transportasi di sejumlah kecamatan meskipun dianggap kurang menguntungkan, Jumat, 7 Februari 2025.
"Inisiatif kami adalah mensubsidi wilayah seperti Mantoh atau Toili yang mungkin kurang menguntungkan, tetapi dengan adanya subsidi transportasi ini, operasional bisa tetap berjalan," ujar Farid pada Selasa, 4 Februari 2025.
Farid memaparkan bahwa tujuan subsidi ini juga adalah menekan inflasi daerah. Dengan transportasi yang memadai, proses distribusi hasil pertanian, misalnya, dapat lebih lancar dan harga produk bisa stabil di seluruh wilayah, dari Toili hingga Balantak.
"Iyah, program transportasi bersubsidi ini kami harapkan bisa menekan angka inflasi daerah dengan pemerataan harga produk," tambah Farid.
Selain itu, Farid menjelaskan bahwa Dishub akan segera meluncurkan transportasi murah yang tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan pada masyarakat dalam hal tarif perjalanan. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat.
Dalam waktu dekat, Dishub Banggai merencanakan untuk menyediakan fasilitas pelayanan bus antar-jemput, memanfaatkan halte yang telah dibangun di dalam kota. "Saat ini, kami akan memfungsikan delapan halte terlebih dahulu," ungkap Farid.
Sebelumnya, uji coba untuk layanan ini telah dilakukan dari Desa Koyoaan hingga Biak di Kecamatan Luwuk Utara dengan hasil yang cukup memuaskan. Ke depan, program ini akan dikembangkan lebih lanjut dengan kerjasama bersama pihak ketiga untuk pengelolaan profesional, di mana BUMD, dalam hal ini Perusahaan Daerah Banggai Sakti, akan berperan penting.
"Rencana kami adalah bekerjasama dengan BUMD agar program ini lebih fokus dan maksimal," jelas Farid.
Meski demikian, sebelum memulai implementasi dari keseluruhan rencana, Dishub berencana untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk stakeholder dan pimpinan daerah.
“Diskusi dengan beberapa pihak dan pimpinan daerah sangat penting agar semua pihak terlibat aktif dan kita bisa secara bersama-sama mendukung keberhasilan program ini,” kata Farid.
Melalui proyek transportasi berkelanjutan ini, Dishub Kabupaten Banggai berharap dapat meningkatkan efektivitas transportasi di daerah, mengoptimalkan distribusi hasil pertanian, dan meringankan beban ekonomi masyarakat. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga berperan dalam menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Upaya dari Dishub Banggai ini sejalan dengan visi besar menuju pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan, dengan amanat untuk menjadikan transportasi sebagai tulang punggung perekonomian lokal yang tangguh. Program ini diharapkan menjadi pionir dalam inisiatif serupa di daerah lain, yang juga menghadapi tantangan infrastruktur dan logistik.
Ke depan, sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan masyarakat diharapkan menjadi kunci sukses dari program ini, menjadikannya legasi dalam keuangan publik yang mampu menggerakkan roda ekonomi daerah secara berkesinambungan.