PT Bank Syariah Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Indonesia Tbk Catat Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan Signifikan pada 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk Catat Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan Signifikan pada 2024
PT Bank Syariah Indonesia Tbk Catat Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan Signifikan pada 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan di Indonesia. Pada tahun 2024, BSI berhasil menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 66,50 triliun, mengalami kenaikan sekitar 15% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 57,7 triliun.

Portofolio pembiayaan berkelanjutan BSI didominasi oleh pembiayaan sosial sebesar Rp 52,40 triliun dan pembiayaan sumber daya alam yang berkelanjutan atau dikenal sebagai "green financing" yang mencapai Rp 14,20 triliun. Selain itu, BSI juga sukses menerbitkan sustainability sukuk tahap I senilai Rp 3 triliun, yang semakin memperkuat posisi bank dalam pasar keuangan berkelanjutan, Jumat, 7 Februari 2025.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa berbagai langkah implementasi yang dilakukan BSI menunjukkan komitmen kuat terhadap net zero emission. "Berbagai langkah implementasi BSI dalam menunjukkan komitmen net zero emission tersebut menempatkan BSI pada peringkat 4 skor ESG di tingkat global," ungkap Hery Gunardi di sela-sela acara di Jakarta. Ia juga menambahkan bahwa BSI terus mendukung ekonomi karbon rendah dalam setiap operasional dan bisnis perusahaan.

Di sisi operasional, BSI telah mengadopsi beberapa langkah konkret dalam ranah keberlanjutan. Hal ini termasuk penggunaan kendaraan operasional yang ramah lingkungan serta pembangunan gedung yang berkonsep ramah lingkungan. Pengelolaan air limbah dan pencahayaan hemat energi menjadi bagian dari strategi BSI untuk mengurangi jejak karbon mereka.

Kontribusi BSI terhadap masyarakat tak hanya berhenti di situ. "Kontribusi terhadap kemaslahatan umat juga dilakukan untuk program sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan dakwah serta advokasi," tambah Hery. Ini menunjukkan perhatian BSI untuk terus berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat luas.

Selain berfokus pada pembiayaan berkelanjutan, BSI juga mengalokasikan 2,5 persen dari laba kotor sebagai zakat perusahaan. Total zakat BSI untuk tahun 2024 mencapai Rp 232 miliar, meningkat 22 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk selalu berbagi manfaat dengan masyarakat.

Di sisi kinerja keuangan, BSI berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun pada akhir tahun 2024, tumbuh secara signifikan sebesar 22,83 persen. Pertumbuhan laba ini didorong oleh pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang efisien serta penyaluran pembiayaan yang tepat. Sepanjang tahun 2024, DPK BSI tumbuh sebesar 11,46 persen menjadi Rp 327,45 triliun, dengan dana murah (CASA) mencapai rasio 60,12 persen dari total DPK.

CASA BSI mencapai Rp 197 triliun, naik 10,65 persen year-on-year (yoy), menunjukkan keberhasilan strategi BSI dalam menarik dan mempertahankan dana murah. Sedangkan penyaluran pembiayaan BSI mencatatkan realisasi Rp 278,48 triliun pada 2024, tumbuh 15,88 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dengan berbagai pencapaian ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan syariah yang berfokus pada keberlanjutan dan inklusi finansial di Indonesia. Komitmennya terhadap pembiayaan berkelanjutan dan dampak sosial yang positif menjadi contoh bagi lembaga keuangan lainnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era ekonomi hijau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index