Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah gencar melakukan penataan sektor perdagangan aset keuangan digital. Dengan fokus pada pelindungan konsumen, OJK berkomitmen untuk memastikan perdagangan aset keuangan digital berlangsung secara teratur, wajar, transparan, dan efisien.
Hal ini diungkapkan oleh Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, dalam sebuah pernyataan terbaru, Kamis, 6 Februari 2025.
Fokus OJK pada Infrastruktur Pengawasan Digital
Salah satu langkah strategis yang diambil OJK adalah memperkuat infrastruktur pengawasan melalui pemanfaatan teknologi digital. "OJK berencana memperluas implementasi teknologi pengawasan digital untuk meningkatkan kemampuan pemantauan transaksi dan pelaporan secara real-time," ujar Hasan. Dengan pendekatan ini, diharapkan pengawasan terhadap perdagangan aset digital seperti kripto menjadi lebih menyeluruh dan akurat.
Langkah ini sangat penting mengingat popularitas aset kripto yang terus meningkat di masyarakat. "Terkait jumlah investor kripto, kami menyadari bahwa aset kripto telah menarik minat masyarakat luas, yang terlihat dari jumlah investor kripto yang kini melebihi jumlah investor saham," tambah Hasan.
Menurut data terbaru, jumlah investor kripto mencapai 22,11 juta per November 2024, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan Oktober 2024 yang berada di angka 21,63 juta investor. Sementara itu, nilai transaksi aset kripto juga menunjukkan lonjakan tajam sebanyak 68 persen, mencapai Rp81,41 triliun dari angka Rp48,44 triliun pada bulan Oktober.
Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Digital
Selain fokus pada teknologi pengawasan, OJK juga menaruh perhatian besar pada peningkatan literasi keuangan digital. OJK akan terus melakukan edukasi yang terstruktur untuk memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai peluang dan risiko investasi di aset kripto. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijak dan terinformasi.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Inovasi Teknologi
Dalam rangka memperkuat pengawasan aset kripto, OJK juga meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini penting untuk mengatasi tantangan lintas batas dan keamanan siber yang banyak dihadapi pelaku industri. "Penguatan kerja sama antar lembaga juga menjadi fokus OJK," tegas Hasan.
Selain itu, OJK berkomitmen untuk terus mendorong inovasi di sektor aset kripto sebagai bagian dari upaya mendukung inklusi keuangan. Namun, OJK menekankan bahwa inovasi harus tetap berjalan selaras dengan regulasi yang ada, memastikan industri tetap berkembang secara sehat dan berkelanjutan.