Jakarta - Dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia semakin memperkuat komitmennya dengan memperkenalkan berbagai inovasi dan solusi keuangan yang berkelanjutan. Di tengah meningkatnya tren positif sektor syariah di Tanah Air, Maybank Indonesia meneguhkan posisinya sebagai salah satu pionir di dunia perbankan syariah.
Marina Tusin, Komisaris Independen Maybank Indonesia, menegaskan komitmen bank tersebut dalam mengembangkan ekonomi syariah melalui berbagai inovasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. "Sejalan dengan misi Bank, kami terus memperkuat komitmen untuk mendukung aksi keberlanjutan. Maybank Indonesia berfokus pada pengembangan ekonomi syariah yang inovatif dan bertanggung jawab secara sosial terhadap lingkungan," ujarnya dalam acara Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 di Jakarta.
Sejak penerapan strategi "Shariah First" pada 2014, Maybank Indonesia telah membuktikan dampak positifnya terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Marina mengungkapkan bahwa strategi ini terus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis bank. "Kontribusi UUS kami merupakan salah satu katalis dalam menciptakan inovasi produk, layanan, dan tanggung jawab sosial," jelasnya, Kamis, 6 Februari 2025.
Berpikir ke depan, Maybank Indonesia mendorong inisiatif "Shariah Banking for All", yang menargetkan masyarakat luas dengan solusi keuangan berbasis syariah yang berbasis prinsip transparansi. Inisiatif ini tidak memandang latar belakang agama atau budaya, memperlihatkan inklusivitas dalam perbankan syariah.
Senada dengan Marina, Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Shaiful Adhli Yazid, juga menekankan pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam perbankan syariah. "Keuangan syariah mengusung pendekatan yang adil, etis, dan berkelanjutan, sebagai nilai tersendiri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," kata Shaiful.
Shaiful juga menyoroti upaya Maybank Indonesia dalam mendukung ekosistem halal dan ekonomi syariah, yang selaras dengan strategi besar Maybank Group M25+. Strategi ini bertujuan menjadikan Maybank sebagai pemimpin global dalam perbankan syariah. "Kami memprioritaskan aspirasi strategi induk kami, Maybank Group, untuk menjadi yang terdepan dalam keberlanjutan serta memberikan hasil jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," tegasnya.
Menekankan pentingnya kolaborasi, Maybank Indonesia aktif menjembatani hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat layanan keuangan syariah dan berkelanjutan. "Dengan kolaborasi ini kami percaya akan mendorong lembaga keuangan syariah untuk lebih berkembang dari segmen niche menuju sistem ekonomi arus utama," tambah Shaiful.
Dari sudut pandang pemerintah, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin juga mengakui potensi besar dari ekonomi syariah di Indonesia. Dalam forum tersebut, Ma'ruf Amin menyatakan bahwa tren pertumbuhan ekonomi syariah saat ini sangat positif dan mampu memberikan perubahan besar bagi masyarakat dan lingkungan. "Ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk memberikan perubahan positif di tengah masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
Angka-angka yang dipaparkan Ma'ruf Amin menunjukkan bahwa ekonomi syariah terus menanjak, dengan pertumbuhan aset keuangan syariah mencapai 19,4% YoY. Pada Oktober 2024, total aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp 924,42 triliun, mengalami pertumbuhan 13,7%, lebih tinggi dari pertumbuhan aset perbankan konvensional. "Dari sisi pembiayaan, total pembiayaan syariah mencapai Rp 6,36 triliun, tumbuh 11,94%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kredit perbankan konvensional," tambahnya.
Dengan langkah dan strategi yang jelas, Maybank Indonesia dan berbagai pihak terkait tampaknya kian yakin bahwa ekonomi syariah dapat memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga keseimbangan lingkungan di Indonesia.