Kakorlantas dan Stakeholder Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:39:02 WIB
Kakorlantas dan Stakeholder Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak

JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho S.H, M.Hum turun langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, untuk mengecek kesiapan menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025. Inspeksi ini dilakukan pada hari Senin, 24 Februari 2025, sebagai langkah proaktif dalam menghadapi arus mudik Lebaran mendatang yang diperkirakan akan mengalami lonjakan.

Dalam kunjungan tersebut, Agus memastikan bahwa seluruh angkutan kendaraan di pelabuhan sudah siap untuk beroperasi. Hal ini penting guna memfasilitasi kelancaran arus mudik yang diprediksi akan dimulai pada H-6 sebelum Lebaran. "Hari ini kami di Pelabuhan Tanjung Perak melihat bahwa semua stakeholder sudah siap untuk melaksanakan Operasi Ketupat," ujar Agus kepada awak media.

Kesiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari koordinasi hingga kolaborasi antara Korps Lalu Lintas Polri dengan stakeholder terkait. Peninjauan ini tidak hanya fokus pada kesiapan fisik dan teknis pelabuhan, tetapi juga mencakup kesiapan mental dari petugas yang akan bertugas selama Operasi Ketupat berlangsung. "Kami hadir di Surabaya untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi memastikan bahwa rencana-rencana pengamanan, baik yang berada di jalan tol, jalan nasional, tempat-tempat penyeberangan penumpang, dan barang, berjalan dengan baik," tambah Agus.

Agus memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang yang signifikan pada periode menjelang Lebaran, khususnya pada H-6 dan H-7. Data yang diolah menunjukkan peningkatan arus penumpang sekitar 19 persen dibandingkan dengan hari biasa. Oleh karena itu, diperlukan adanya kolaborasi yang matang antar-stakeholder untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas selama periode kritis ini. "Biasanya di Tanjung Perak, H-6 dan H-7 itu cukup padat. Maka dari itu, koordinasi dan kesiapan dari setiap stakeholder sudah kami lakukan untuk mengamankan pelaksanaan arus mudik dan arus balik," lanjut Agus.

Situasi ini bukanlah hal baru bagi Korlantas dan jajaran terkait, yang setiap tahunnya selalu berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan arus mudik. Selain di Pelabuhan Tanjung Perak, pengecekan serupa juga akan dilakukan di titik-titik strategis lainnya yang menjadi jalur utama mudik baik jalur darat, laut, maupun udara. "Lonjakan arus dapat terjadi di semua moda transportasi. Namun, dengan kerjasama antar lini, kami optimis dapat mengantisipasi kepadatan, terutama di jalur penyeberangan," jelas Agus.

Strategi yang diterapkan meliputi penambahan jumlah armada, penerapan manajemen lalu lintas yang lebih efektif, serta pemanfaatan teknologi untuk memantau dan mengelola arus lalu lintas. Teknologi seperti aplikasi pemantauan arus lalu lintas dan sistem tiket elektronik (e-ticketing) diharapkan dapat mengurangi penumpukan penumpang dan kendaraan di titik keberangkatan.

Selain itu, kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait seperti Jasa Marga, PT ASDP Indonesia Ferry, dan operator pelabuhan diajak untuk menghadirkan solusi terbaik selama arus mudik. Para petugas di lapangan juga dipersiapkan untuk menghadapi situasi yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat demi menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Agus menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mensukseskan arus mudik yang aman dan nyaman. "Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi mengenai jalur mudik dan memanfaatkan moda transportasi secara bijak," pesannya.

Dengan berbagai persiapan dan antisipasi yang dilakukan, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini dapat berjalan lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya. "Dengan koordinasi yang baik, saya yakin kita bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang akan mudik dan kembali ke daerah masing-masing," tutup Agus.

Operasi Ketupat sendiri merupakan operasi tahunan yang bertujuan mengamankan pergerakan jutaan penduduk Indonesia dari kota-kota besar menuju kampung halaman masing-masing selama periode libur Lebaran. Upaya ini mencakup pengawasan dan pengamanan terhadap lalulintas darat, udara, dan laut demi memastikan keselamatan masyarakat selama perjalanan. Dengan demikian, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan lancar.

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB