Proyek Tol Trans Sumatera Terkendala, DPR Soroti Hambatan Utama

Minggu, 23 Februari 2025 | 10:47:05 WIB

JAKARTA - Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, terutama pada ruas Palembang-Desa Betung Muaro Jambi, kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah permasalahan yang hingga kini menghambat kelancaran proyek infrastruktur yang seharusnya menjadi tulang punggung konektivitas pulau Sumatera ini. Dalam beberapa kesempatan, Bakri mengemukakan bahwa terdapat berbagai faktor yang menjadi batu sandungan bagi penyelesaian proyek tersebut.

Tinjauan Langsung dan Temuan
Permasalahan utama yang teridentifikasi di lapangan adalah hasil dari diskusi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek. "Kami telah berdialog dengan pihak-pihak terkait dan menemukan beberapa faktor yang berperan signifikan dalam keterlambatan penyelesaian konstruksi ini," ujar Bakri.

Hambatan Pengadaan Lahan
Salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan tol ini adalah pembebasan lahan. BPN menyoroti bahwa proses pembebasan lahan sering kali terkendala oleh sengketa kepemilikan lahan dan harga yang belum mencapai kesepakatan dengan pemilik tanah. Situasi ini diperparah oleh proses birokrasi yang lambat dan berbelit-belit. "Kami masih menghadapi banyak kasus sengketa lahan yang menyebabkan terhambatnya pembangunan, dan ini menjadi prioritas kami untuk segera dituntaskan," jelas kepala BPN Sumatera Selatan.

Dukungan Infrastruktur dan Dana
Selain masalah lahan, koordinasi antar-lembaga dan keterbatasan dana juga menjadi perhatian utama. Menurut Kementerian PUPR, meskipun dana telah dialokasikan, masih terdapat kesenjangan dalam penyaluran anggaran. "Faktor pendanaan menjadi salah satu kendala signifikan, terutama dalam konteks penganggaran yang harus dilakukan secara akurat dan tepat waktu," kata seorang pejabat PUPR yang berwenang.

Komitmen Selesai Tepat Waktu
PT Hutama Karya, sebagai kontraktor utama, tetap optimis dan berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal meski dihadapkan pada berbagai tantangan. "Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Kami yakin bisa mengatasi semua hambatan dengan kerja sama yang baik," ujar perwakilan dari Hutama Karya.

Pengaruh Terhadap Ekonomi dan Konektivitas
Jika selesai, Tol Trans Sumatera diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sumatera, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Namun, dengan tertundanya proyek ini, potensi tersebut terancam terganggu. Ekonom local menyebutkan, "Infrastruktur adalah kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Keterlambatan ini bisa memengaruhi potensi investasi dan mobilitas ekonomi di region Sumatera."

Peran Pemerintah Pusat dan Lokal
DPR menekankan pentingnya peran Pemerintah Pusat dan daerah dalam mempercepat pembebasan lahan dan memfasilitasi kerjasama antara lembaga untuk keberhasilan proyek ini. "Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan demi kelancaran proyek ini. Diperlukan pemahaman dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat," tambah Bakri.

Solusi yang Ditawarkan
Sebagai bagian dari solusi, Komisi V DPR RI merekomendasikan pembentukan tim terpadu yang dapat mengatasi masalah pengadaan lahan dengan lebih cepat dan efektif. DPR juga mendesak agar prosedur birokrasi dipersingkat tanpa mengorbankan aspek keamanan dan legalitas. Penggunaan teknologi dalam manajemen proyek dinilai penting untuk mengawasi perkembangan dan efisiensi pelaksanaan di lapangan.

Dengan temuan dan rekomendasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat menemukan titik terang dan memberikan solusi nyata yang dapat mempercepat pembangunan ruas penting tol ini. Keberhasilan proyek ini merupakan kebanggaan nasional dan simbol kemajuan infrastruktur nasional yang harus kita wujudkan bersama.

Pembangunan Tol Trans Sumatera menjadi salah satu evaluasi besar dalam kapasitas infrastruktur Indonesia. Keberhasilan dalam menyelesaikan proyek ini tidak hanya akan meningkatkan mobilitas dan konektivitas di Sumatera, tetapi juga akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penyelesaian cepat proyek ini menjadi harapan banyak pihak dan perlu segera diwujudkan melalui kerja sama yang sinergis antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.


 

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB