BSI Tawarkan Pinjaman Syariah Tanpa Jaminan Hingga Rp75 Juta di KUR 2025, Solusi Bagi UMKM Indonesia

Minggu, 23 Februari 2025 | 13:24:13 WIB

Sebuah kabar gembira datang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bank Syariah Indonesia (BSI) mengumumkan peluncuran program Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah tahun 2025 dengan plafon pinjaman mencapai Rp75 juta tanpa memerlukan agunan atau jaminan tambahan. Langkah ini diharapkan bisa menjadi pendorong signifikan bagi pertumbuhan UMKM di tanah air.

BSI Tingkatkan Akses Pendanaan UMKM

UMKM di Indonesia seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam memperoleh akses pendanaan, terutama dalam memenuhi persyaratan collateral atau jaminan. Menyadari potensi besar sektor UMKM dalam mendorong perekonomian nasional, BSI mengambil langkah strategis dengan menghadirkan solusi syariah tanpa jaminan. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan lembaga keuangan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil.

"Kami memahami bahwa modal usaha adalah tantangan utama bagi banyak UMKM. Oleh karena itu, kami memperkenalkan program KUR syariah 2025 yang mengedepankan prinsip keadilan dan transparansi tanpa memerlukan agunan fisik," kata Direktur Utama BSI, Abdullah Firman Wibowo, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Detail Program KUR Syariah BSI 2025

Program KUR syariah BSI 2025 dirancang untuk memenuhi kebutuhan modal usaha pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan akses pinjaman hingga Rp75 juta. Dengan skema syariah, program ini mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang menghindari unsur riba dan menitikberatkan pada kemitraan serta pembagian keuntungan yang adil.

Lebih lanjut, Abdullah Firman Wibowo menjelaskan, "KUR syariah ini tidak hanya menjawab kebutuhan permodalan, tetapi juga memberikan kepastian lebih bagi para pelaku UMKM dengan transaksi yang berbasis syariah. Kami percaya bahwa dengan sistem ini, UMKM bisa mengembangkan usahanya tanpa terbebani bunga yang tinggi."

Syarat dan Ketentuan Fleksibel

Untuk memanfaatkan program ini, pelaku UMKM diharuskan memenuhi beberapa persyaratan dasar yang lebih fleksibel dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Beberapa syarat tersebut antara lain adalah kepemilikan usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan, serta melampirkan laporan keuangan sederhana.

BSI memastikan bahwa proses aplikasi hingga persetujuan pinjaman dilakukan dengan cepat dan efisien, memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah nasabah dalam pengajuan.

"Proses yang kami terapkan cukup sederhana dan cepat, hanya memerlukan dokumen yang mudah didapatkan oleh pelaku UMKM. Kami mendorong mereka untuk segera mengantri dan memanfaatkan program ini demi kemajuan bersama," ujar Abdullah.

UMKM Sebagai Pilar Utama Perekonomian

Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia yang terus mendorong perkembangan UMKM, mengingat sektor ini menyumbang lebih dari 60% PDB nasional dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Dukungan dari perbankan syariah seperti BSI diharapkan bisa semakin meningkatkan daya saing UMKM baik di pasar dalam negeri maupun internasional.

"Sektor UMKM adalah pilar utama perekonomian kita, dan program seperti KUR syariah BSI ini memiliki potensi besar untuk mengangkat derajat ekonomi pelaku usaha kecil dan mendorong mereka bermain di tingkat global," ungkap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat mengomentari peluncuran KUR syariah oleh BSI.

Dukungan Teknologi dan Strategi Digital

Memahami perkembangan teknologi yang pesat, BSI juga memanfaatkan platform digital sebagai bagian dari strateginya untuk mendukung visi inklusi keuangan. Aplikasi pendaftaran online, layanan customer service yang dapat diakses 24 jam, dan dukungan teknologi lainnya merupakan beberapa hal yang menjadi fokus BSI dalam meningkatkan efisiensi layanan mereka.

"Pemanfaatan teknologi digital dalam layanan perbankan kami bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi UMKM, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan usaha tanpa khawatir akan kebutuhan permodalan," jelas Abdullah Firman Wibowo.


Langkah yang diambil BSI diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga keuangan lainnya untuk lebih serius dalam mendukung sektor UMKM dengan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis syariah. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Dengan program KUR syariah tanpa jaminan ini, BSI tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi umat, tetapi juga memberikan jalan bagi pelaku UMKM untuk berkembang tanpa terbebani persyaratan yang seringkali memberatkan.

Di tengah tantangan dan dinamika perekonomian global, kolaborasi antara sektor perbankan dan UMKM menjadi kunci penting dalam mencapai kestabilan ekonomi nasional. Program seperti KUR syariah BSI 2025 adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera bagi seluruh pihak.

Terkini

Daftar Simulasi Kredit Mobil Ayla DP 5 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:06 WIB

10 Aplikasi Online Shop Luar Negeri Paling Praktis

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

Aplikasi Online Indomaret: Panduan Mendaftar dan Cara Belanja

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

15 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2025

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB