Luhut Pandjaitan Ungkap Kekaguman Temasek dan Investasi Abu Dhabi Senilai US$10 Miliar dalam Danantara

Minggu, 23 Februari 2025 | 13:03:19 WIB

JAKARTA - Ketika perhatian publik tertuju pada strategi investasi Indonesia, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kabar menggembirakan mengenai peran strategis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di kancah global. Dalam sebuah pernyataan, Luhut menyatakan bahwa BPI Danantara mendapat pujian dari Temasek, sebuah perusahaan investasi global yang berbasis di Singapura. Pujian ini mencerminkan rasa kagum atas kemampuan Indonesia mengonsolidasikan aset negara menjadi entitas berharga miliaran dolar AS.

BPI Danantara, menurut Luhut, mencatatkan pencapaian dana kelolaan mencapai US$900 miliar, atau sekitar Rp14.715 triliun dengan kurs Rp16.350 per dolar AS. “Ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras dan kejelian kita dalam mengelola sumber daya ekonomi bangsa,” ungkap Luhut, menggarisbawahi keberhasilan Indonesia dalam menarik perhatian investor internasional.

Lebih jauh lagi, Luhut mengungkapkan adanya rencana investasi besar dari Abu Dhabi yang bernilai sekitar US$10 miliar, yang akan mengalir ke sektor strategis dalam negeri. Langkah ini dinilai sejalan dengan visi besar Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pusat ekonomi di kawasan Asia Tenggara. "Investasi dari Abu Dhabi adalah ujung tombak untuk memajukan infrastruktur dan sektor-sektor penting lainnya yang akan menyokong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tambahnya.

Keberhasilan BPI Danantara dalam mengelola aset bernilai tinggi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, tetapi juga meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor asing. Luhut menekankan, “Melalui investasi dan sinergi, kita menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Temasek pun tercengang dengan bagaimana kita mampu mengelola dan mengonsolidasikan aset dengan baik.”

BPI Danantara, sebagai badan pengelola investasi, berfungsi dalam pengelolaan dan pengembangan aset-aset strategis milik negara. Dengan dana kelolaan yang mencapai US$900 miliar, badan ini menunjukkan kapasitas besar dalam menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Kemampuan ini membuat BPI Danantara menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor internasional yang ingin mengambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rencana investasi senilai US$10 miliar dari Abu Dhabi menunjukkan bahwa daya tarik BPI Danantara tidak lagi terbatas pada Asia Tenggara, tetapi telah merambah ke Timur Tengah. "Ini merupakan investasi yang sangat strategis, baik dari segi ekonomi maupun geopolitik," tegas Luhut.

Luhut juga menjelaskan bahwa investasi ini akan difokuskan pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur strategis. "Arahnya akan lebih banyak ke pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kehidupan masyarakat," ungkapnya.

Menurut analis ekonomi, langkah ini dapat menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat. Investasi dari Abu Dhabi merupakan sinyal positif terhadap kepercayaan dunia internasional terhadap stabilitas dan potensi ekonomi Indonesia.

Tidak hanya menguntungkan secara jangka pendek, namun investasi ini diharapkan dapat menciptakan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian lokal. Dengan investasi dalam sektor yang tepat, diharapkan akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli masyarakat, dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.

Sementara itu, Temasek, sebagai perusahaan investasi global, terus memantau perkembangan dan strategi BPI Danantara dalam mengelola asetnya. Pujian yang diberikan Temasek terhadap BPI Danantara menunjukkan bahwa praktik pengelolaan aset yang diterapkan telah sesuai dengan standar internasional, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan investor asing.

Secara keseluruhan, pengakuan dari Temasek serta kehadiran investasi besar dari Abu Dhabi menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dukungan terhadap pengembangan BPI Danantara akan menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi Indonesia untuk menghadapi dinamika global.

Diharapkan dengan adanya investasi besar dari Abu Dhabi, Indonesia dapat terus meningkatkan daya saingnya di kancah internasional sehingga mampu mensejahterakan masyarakatnya melalui peningkatan ekonomi yang signifikan. Sebagai penutup, Luhut meyakinkan, “Ke depan, kita akan terus berupaya menarik lebih banyak investasi dan menciptakan iklim bisnis yang semakin kondusif bagi semua pihak.”


 

Terkini

Daftar Simulasi Kredit Mobil Ayla DP 5 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:06 WIB

10 Aplikasi Online Shop Luar Negeri Paling Praktis

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

Aplikasi Online Indomaret: Panduan Mendaftar dan Cara Belanja

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

15 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2025

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB