JAKARTA - Dalam rangka menyambut mudik Lebaran 2025, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengumumkan percepatan sejumlah proyek tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Langkah tersebut diambil guna memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan kepada pemudik yang menggunakan jalur darat. Sejumlah ruas tol memang sudah mulai difungsikan meski belum rampung sepenuhnya untuk mendukung mobilitas selama musim mudik tahun ini.
Pada pernyataannya yang disampaikan di kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Dody Hanggodo menuturkan bahwa upaya ini mirip dengan langkah yang diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru lalu. "Kami berusaha percepat penyelesaian beberapa tol yang dapat segera difungsikan. Saat mudik Lebaran nantinya akan diatur sebagaimana saat libur Nataru kemarin," ujarnya pada hari Senin, 17 Februari 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan persiapan sepanjang 132,77 kilometer tol untuk digunakan selama angkutan mudik Lebaran tahun ini. Target ini terdiri dari 74,35 kilometer tol yang rencananya akan beroperasi secara penuh pada kuartal pertama tahun 2025, serta tambahan 58,42 kilometer tol fungsional sementara yang dapat dilewati meskipun pengerjaannya belum sepenuhnya selesai.
Ruas Jakarta-Surabaya menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. Ruas tol ini menghubungkan sejumlah kota penting dari Jakarta hingga Surabaya, termasuk daerah-daerah di Jawa Tengah. "Kami telah mengidentifikasi beberapa ruas yang diprediksi akan padat, seperti Jakarta-Surabaya. Penambahan ruas dilakukan dengan harapan dapat mengurangi kemacetan," jelas Dody Hanggodo lebih lanjut.
Penambahan ruas tersebut dikhususkan pada tol yang berada dalam tahap pembangunan namun sudah dapat dilalui dengan pembatasan kecepatan tertentu. Penanganan khusus diberikan agar ruas-ruas fungsional ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengguna jalan selama periode mudik.
Menteri Dody juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan percepatan ini berjalan sesuai rencana. Ia melakukan inspeksi dengan melakukan perjalanan darat dari Jakarta ke Yogyakarta, memanfaatkan beberapa ruas tol yang sudah dibuka. "Saya melakukan perjalanan darat dari Jakarta menuju Jogja sambil memantau progresnya. Kami memonitor perkembangan ini dari hari ke hari," tuturnya menambahkan.
Selain fokus pada jaringan jalan tol, perhatian juga diberikan terhadap perbaikan jalan nasional. Jalan-jalan nasional yang berfungsi sebagai penghubung antarkota dan terhubung langsung dengan titik-titik exit tol mendapatkan perhatian khusus. Strategi ini dilakukan untuk menjamin kesiapan jalur transportasi tidak hanya pada jalan tol, tetapi juga di jalan nasional yang mendukung konektivitas wilayah lebih luas.
"Dukungan bukan hanya pada jaringan tol, tetapi juga pada kesiapan jalan nasional. Hal ini dilakukan untuk memastikan Lebaran kali ini berjalan lancar dengan koordinasi yang baik bersama Kementerian Perhubungan dan Korlantas," imbuh Dody Hanggodo terkait kerja sama lintas departemen yang dilakukan untuk menciptakan jalur mudik yang optimal.
Upaya intensif dari Kementerian Pekerjaan Umum ini diharapkan dapat membawa perubahan positif pada arus mudik tahun 2025. Pemerintah ingin memastikan tidak ada kemacetan parah yang berpotensi mengganggu perjalanan masyarakat ke kampung halaman. Langkah ini juga menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai solusi jangka pendek tetapi juga investasi jangka panjang dalam peningkatan konektivitas nasional.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju Lebaran, Dody Hanggodo dan timnya di Kementerian Pekerjaan Umum terus berusaha memenuhi tenggat waktu pembangunan tol demi terciptanya arus mudik yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh masyarakat. Perkembangan ini tentunya juga mengundang perhatian publik yang menyambut baik upaya pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai.
Dari berbagai laporan di lapangan, proyek-proyek tol ini tak hanya berfokus pada pembangunan semata, tetapi juga memperhatikan faktor keselamatan dan kelayakan jalan. Langkah ini penting untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang diperkirakan meningkat selama periode mudik. Kehadiran proyek-proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi efektif bagi permasalahan lalu lintas yang seringkali menjadi momok bagi para pemudik.
Dengan segala persiapan dan penambahan infrastruktur yang telah dilakukan, masyarakat berharap bisa menikmati liburan Lebaran yang lebih nyaman, cepat, dan tanpa hambatan berarti di jalan. Inisiatif yang diambil oleh Menteri Dody Hanggodo ini diharapkan bukan hanya memenuhi kebutuhan saat mudik, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi infrastruktur transportasi di Indonesia.