Bank Indonesia Balikpapan Bersama TPID Tiga Daerah Berupaya Kendalikan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025

Kamis, 13 Februari 2025 | 15:23:15 WIB
Bank Indonesia Balikpapan Bersama TPID Tiga Daerah Berupaya Kendalikan Harga Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025

Jakarta – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur kini tengah mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan barang penting menjelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1447 Hijriah. Langkah ini dilakukan melalui koordinasi bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dari tiga wilayah, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Paser.

Upaya ini, menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Kota Balikpapan, Robi Ariadi, bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pokok penting dengan harga yang terjangkau, sehingga mereka bisa menjalani bulan puasa dan merayakan Idul Fitri tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang signifikan, Kamis, 13 Februari 2025.

"Kami melakukan upaya ini untuk bisa mengendalikan harga bahan pokok dan barang penting mendekati Ramadhan hingga Idul Fitri 1447 Hijriah," kata Robi Ariadi saat ditemui di Balikpapan, Kamis.

Menurut Robi, koordinasi yang dilakukan ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, garam, gula, daging sapi dan ayam, ikan, telur, susu, bawang merah, bawang putih, cabai, serta kedelai. Termasuk juga barang penting lainnya seperti material bangunan yang terdedikasi untuk kelancaran proyek, seperti semen, pasir, batu kerikil, besi beton, dan suku cadang kendaraan. Semua ini diperlukan agar harga-harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

"Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa bahan pokok dan barang penting dapat dibeli dengan mudah oleh warga, serta harga tetap terjangkau. Distribusi harus lancar, jumlah harus cukup, agar harga bisa ditekan," tambahnya.

Selain itu, kebutuhan bahan untuk membuat kue dan roti serta bahan baku pembuatan kue tradisional seperti santan dan gula merah juga masuk dalam kategori barang penting yang dipantau ketat.

Kota Balikpapan disebut sebagai wilayah yang paling rentan mengalami gejolak harga. Ini disebabkan karena sebagian besar pasokan kebutuhan pokoknya didatangkan dari luar daerah, seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, atau bahkan Jawa Timur untuk bahan seperti beras. Cabai juga dipasok dari sentra pertanian di daerah-daerah tersebut.

"Kalau musim hujan datang disertai dengan angin kencang dan gelombang tinggi, biasanya kapal pengangkut terlambat masuk ke Pelabuhan Kota Balikpapan. Hal ini seringkali menyebabkan kenaikan harga," jelas Robi Ariadi, menggambarkan tantangan yang dihadapi dalam memastikan stabilitas harga.

Ketua TPID sekaligus Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar menambahkan bahwa koordinasi ini dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat beribadah puasa dan merayakan hari raya dengan tenang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerjasama dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

"Pemerintah berupaya memastikan bahwa masyarakat dapat beribadah puasa dan berhari raya dengan tenang, tanpa harus terbebani kenaikan harga yang signifikan," ujar Tohar, menekankan pentingnya koordinasi lintas wilayah dan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat selama periode ini.

Upaya pengendalian harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025 ini merupakan langkah proaktif dari pihak Bank Indonesia dan pemerintah setempat, untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan disrupsi pasokan dan perubahan iklim yang terjadi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung perekonomian daerah secara keseluruhan.

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB