Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus memperkuat posisinya dalam memperluas inklusi keuangan dan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi. Upaya ini dilakukan melalui pengembangan jaringan Agen BRILink yang telah mencapai lebih dari 1,06 juta agen dan menjangkau 80 persen dari total desa di seluruh Indonesia.
Agen BRILink, yang merupakan perpanjangan tangan layanan BRI, memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan secara real-time online dengan model kerjasama berbasis sharing fee. Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan komitmen BRI dalam mengembangkan jaringan agen ini hingga menyentuh pelosok desa. "Sampai Desember 2024, BRI telah menjalin dan membina 1.064.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Agen-agen ini tersebar di lebih dari 67 ribu desa, atau menjangkau lebih dari 80 persen dari total desa yang ada," ujar Sunarso dalam pernyataannya di Jakarta, seperti yang dikutip oleh Antara pada Kamis, 13 Februari 2025.
Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan bahwa BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (UMi), bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), mengembangkan Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di 1.032 outlet. “Upaya ini bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha mikro, khususnya di segmen ultra mikro,” tambah Sunarso.
Dalam mendukung usaha kecil, BRI juga fokus pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang tahun 2024, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun, yang merupakan angka tertinggi di antara perbankan nasional lainnya. Penyaluran kredit ini berhasil menjangkau lebih dari 4 juta UMKM di seluruh Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Penyaluran kredit tersebut mampu memberikan dampak positif bagi lebih dari 4 juta UMKM di seluruh Indonesia, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Sunarso.
BRI juga berkomitmen untuk memberdayakan pelaku usaha lokal melalui platform online yang disebut LinkUMKM. Platform ini bertujuan untuk melakukan tracking dan monitoring terhadap UMKM yang ingin naik kelas, melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Saat ini, LinkUMKM telah memiliki 8,9 juta pengguna. "Kami memiliki komitmen kuat dalam memfasilitasi pelaku UMKM melalui berbagai program pemberdayaan," kata Sunarso.
Untuk mendukung ekosistem ekonomi digital, BRI juga telah mendirikan 54 Rumah BUMN. Rumah BUMN ini berfungsi sebagai wadah kolaborasi antar BUMN untuk membina 433 ribu pelaku UMKM, serta mengembangkan ekonomi digital di Indonesia.
Tak hanya itu, BRI juga menjalankan program Desa BRILian yang bertujuan mengembangkan ekonomi desa sesuai dengan potensi spesifik, seperti desa wisata, kerajinan, dan pertanian. "Sampai akhir Desember 2024, BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh Indonesia dan setiap tahun kami mengadakan perlombaan untuk desa-desa ini. Juara satu akan mendapatkan hadiah dari BRI sebesar Rp 1 miliar untuk pengembangan perekonomian desanya," ujar Sunarso.
Melalui berbagai inisiatif ini, BRI menunjukkan komitmennya untuk mendukung inklusi keuangan dan perekonomian kerakyatan di Indonesia. Dengan jaringan Agen BRILink yang luas, dukungan terhadap UMKM, dan pengembangan ekonomi desa, BRI berusaha tidak hanya untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan tetapi juga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.