IHSG Terus Terpuruk: OJK Soroti Ketidakpastian Global dan Pelemahan Rupiah

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:58:22 WIB
IHSG Terus Terpuruk: OJK Soroti Ketidakpastian Global dan Pelemahan Rupiah

Jakarta - Dalam perkembangan terbaru di pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren penurunan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengidentifikasi berbagai faktor, terutama eksternal, sebagai penyebab utama dari pelemahan ini. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyinggung tekanan yang berasal dari kondisi global yang tidak menentu.

"Secara global masih ada ketidakpastian," ungkap Inarno Djajadi saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 pada Selasa, 11 Februari 2025.Pernyataan ini menggambarkan situasi ekonomi internasional yang belum stabil, memengaruhi kinerja pasar modal di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Selain faktor global, Inarno juga menyoroti pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang turut menjadi beban bagi IHSG. Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah menutup perdagangan di level Rp 16.383 per dollar AS, dengan penurunan 0,16 persen atau 25,5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.358. Hal ini menunjukkan bahwa rupiah terus mengalami tekanan, berdampak langsung pada pergerakan indeks saham dalam negeri, Selasa, 11 Februari 2025.

Data dari Kurs Tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menunjukkan tren serupa, dengan rupiah berada di level Rp 16.380 per dollar AS, melemah dari hari sebelumnya di posisi Rp 16.350 per dollar AS. "Kita punya dollar juga melemah, ini salah satu faktor yang memengaruhi indeks," tambah Inarno.

Pada perdagangan Selasa, 11 Februari 2025, IHSG kembali ditutup di zona merah, mencatatkan penurunan 116,15 poin atau sekitar 1,475 persen, berakhir di level 6.531,99. Menurut data dari RTI, dalam sepekan terakhir IHSG telah terkoreksi sebesar 7,65 persen, dan lebih drastis lagi dalam tiga bulan terakhir dengan penurunan mencapai 13,76 persen. Kondisi ini menandakan adanya tren negatif yang cukup mengkhawatirkan bagi investor dan pemangku kepentingan di pasar saham Indonesia.

Ketidakpastian global yang disebut oleh Inarno tak terlepas dari berbagai isu internasional yang mengganggu stabilitas ekonomi dunia. Situasi geopolitik yang tegang, kebijakan moneter yang beragam di berbagai negara besar, serta risiko ekonomi lainnya, semua berkontribusi pada iklim pasar yang tidak menentu. Hal ini membuat investor cenderung bersikap hati-hati, sehingga volume transaksi di pasar modal berkurang dan menyebabkan penurunan indeks saham.

Lebih jauh, melemahnya rupiah menambah tantangan bagi IHSG. Pelemahan nilai tukar memberikan tekanan tambahan terutama bagi perusahaan yang bergantung pada impor bahan baku dan yang memiliki utang dalam mata uang asing. Biaya operasional yang meningkat akibat pelemahan rupiah dapat mempengaruhi laba perusahaan, dan pada akhirnya menekan harga saham.

Dengan situasi ini, para pelaku pasar diingatkan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan strategi yang matang dalam menghadapi fluktuasi yang ada. Pemerintah dan otoritas keuangan diharapkan dapat mengambil dorongan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar serta memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri.

Inarno menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah, otoritas, dan pelaku pasar untuk menghadapi tantangan ini. "Koordinasi yang baik sangat diperlukan agar kita bisa memitigasi risiko yang ada," jelasnya.

Secara keseluruhan, meskipun pasar saham Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan, dengan dukungan kebijakan yang tepat dan penguatan dari berbagai sektor ekonomi, optimisme tetap dapat dibangun untuk perbaikan kondisi pasar di masa depan. Masyarakat dan investor diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan dan selalu mempertimbangkan informasi terkini dalam mengambil keputusan investasi.

Terkini

Harga Infinix Hadirkan Hot 60 Pro dan Note 50x 5G Terbaru

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:53 WIB

Huawei Pura 80 Hadir dengan Kamera Ultra dan Desain Premium

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:51 WIB

Lenovo Yoga 9i Aura Edition Lengkap dengan Stylus Canggih

Selasa, 23 September 2025 | 16:07:46 WIB