Banjir Besar Landa Kabupaten Lombok Barat: Puluhan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:31:46 WIB
Banjir Besar Landa Kabupaten Lombok Barat: Puluhan Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Jakarta - Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dilanda bencana banjir besar pada Senin, 10 Februari 2025, yang menyebabkan sejumlah daerah terendam air hingga setinggi 1 meter, setara dengan pinggang orang dewasa. Banjir ini mengakibatkan puluhan warga terpaksa mengungsi, sementara beberapa desa masih berjuang menghadapi air yang menggenangi rumah-rumah mereka.

Menurut data lapangan, Dusun Jeranjang menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, di mana 44 rumah kepala keluarga (KK) terendam banjir sejak pagi hingga sore hari. Kepala Desa Taman Ayu, M. Tajudin, menjelaskan, “Banjir masih menggenangi rumah warga karena daerah ini merupakan hilir, dekat muara laut,” ujarnya pada hari Senin, 10 Februari 2025. Situasi ini diperparah dengan luapan air sungai yang melintas dekat perkampungan warga, serta air yang meluap dari saluran irigasi dan persawahan, Selasa, 11 Februari 2025.

Beberapa lingkungan telah melakukan langkah-langkah antisipatif, namun intensitas hujan yang tinggi memperburuk kondisi. M. Tajudin menambahkan bahwa telah dilakukan usaha pengalihan air dengan membuat dua muara baru, namun banjir tetap menerjang akibat curah hujan yang tak kunjung reda.

Pihak desa kini mempertimbangkan langkah pengungsian untuk warga terdampak, sembari menunggu air surut. “Kami telah mengadakan rapat dengan Kadus untuk membahas kondisi ini, termasuk memasok makanan pada malam hari. Warga sebenarnya lebih memilih mengungsi ke rumah kerabat dan memasak di sana daripada mendirikan dapur umum,” jelas Tajudin.

Saat ini, sekitar setengah dari penduduk dusun tersebut telah mengungsi. Namun, jika ketinggian air terus bertambah, keputusan untuk mengevakuasi seluruh warga dapat dilakukan. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan, air bersih, dan selimut,” tambahnya.

Di lokasi lain, yakni Dusun Karang Midang Desa Jagaraga Indah, banjir mulai naik sekitar pukul 10.00 WITA. Salah seorang warga, H.M. Suparman, mengungkapkan, “Banjir setinggi paha ini, sampai masuk ke dalam rumah,” katanya. Meskipun barang-barang dan perabotan berhasil diselamatkan, seluruh ruangan rumahnya tetap terendam air. Akibatnya, H.M. Suparman dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara waktu. “Kami tidak bisa tidur di rumah, jadi kami pindah sementara ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.

Para warga terdampak, seperti H.M. Suparman, kini berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan logistik, termasuk makanan siap saji, air minum, dan selimut untuk kebutuhan harian mereka. Disamping itu, ada harapan besar dari masyarakat agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur saluran air di wilayah tersebut guna mencegah bencana serupa di kemudian hari.

Keadaan darurat seperti ini menuntut penanganan cepat dari pihak terkait. Pemerintah daerah Lombok Barat diharapkan segera turun tangan, mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga, serta memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang berkepanjangan.

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Lombok Barat ini memerlukan perhatian serius, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga masyarakat luas, agar penanggulangan bencana dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Banjir ini membuktikan betapa pentingnya perencanaan tata ruang yang baik, serta infrastruktur saluran air yang memadai untuk menjaga kesejahteraan dan keselamatan masyarakat di masa depan.

Terkini

Spinjam Cair Berapa Lama? Simak Penjelasan Ini!

Senin, 22 September 2025 | 23:32:14 WIB

Hukum Zakat Emas Perhiasan dan Cara Menghitungnya

Senin, 22 September 2025 | 23:32:10 WIB

Simulasi KPR BTN Terbaru, Berdasarkan Harga dan Tenor Rumah

Senin, 22 September 2025 | 23:32:08 WIB

7 Rekomendasi Harga Tv Led 32 Inch Terbaik di Indonesia 2025

Senin, 22 September 2025 | 23:32:07 WIB