Jakarta — Dalam upaya mempersiapkan kegiatan BSI Explore 2025, sekelompok mahasiswa dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Solo melakukan observasi langsung ke Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam rangka memetakan potensi dan kebutuhan masyarakat desa guna menjalankan program pengabdian masyarakat yang lebih efisien pada Februari mendatang.
Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kondisi sosial, ekonomi, dan teknologi di desa tersebut. Selama kunjungan, para mahasiswa terlibat dalam dialog intensif dengan Kepala Desa Burikan, perangkat desa, dan sejumlah tokoh masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu memberikan insight yang mendalam bagi mahasiswa untuk merumuskan program yang tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi warga desa, Senin, 10 Februari 2025.
“Kami ingin memastikan program BSI Explore 2025 benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Burikan. Observasi ini membantu kami memahami kebutuhan desa sehingga kegiatan yang dirancang bisa tepat sasaran,” ujar Sandy, salah satu mahasiswa peserta observasi tersebut.
Berbagai topik krusial dibahas selama observasi berlangsung. Pemberdayaan ekonomi berbasis digital, literasi teknologi untuk pelaku UMKM, serta edukasi teknologi bagi sekolah dan masyarakat menjadi fokus utama diskusi. Para mahasiswa berkomitmen untuk merancang program yang akan membantu masyarakat desa mengatasi tantangan serta memaksimalkan potensi yang ada.
Kepala Desa Burikan, Surata, turut menyambut baik kedatangan para mahasiswa dan menunjukkan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat terbuka dengan kegiatan seperti ini. Kehadiran mahasiswa bisa membawa ide-ide baru yang mendorong kemajuan desa kami,” ungkapnya, penuh antusias.
Surata menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai perubahan yang berdampak. Masukan dari perangkat desa selama diskusi juga memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa terkait tantangan spesifik yang dihadapi desa serta potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Dukungan dari seluruh elemen desa diharapkan dapat memastikan keberhasilan program yang dirancang.
BSI Explore 2025 dirancang tidak hanya sebagai sarana pengembangan keterampilan mahasiswa, tetapi juga sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Melalui observasi langsung ini, mahasiswa diharapkan lebih siap untuk menyusun program yang relevan dan bermanfaat berdasarkan kebutuhan riil masyarakat Desa Burikan. Diharapkan dengan adanya persiapan matang ini, program yang diinisiasi dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan desa.
Selanjutnya, setelah tahap observasi, mahasiswa akan melanjutkan dengan tahap perencanaan dan pelaksanaan program pengabdian. Proses ini akan terus melibatkan masyarakat desa untuk memastikan seluruh kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Dengan demikian, tidak hanya kemampuan akademik mahasiswa yang diasah, tetapi juga empati, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan problem-solving di lapangan.
BSI Explore 2025 menjadi sarana penting dalam menciptakan mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, namun juga mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat. Dukungan dari Universitas BSI Solo dan partisipasi aktif dari masyarakat desa menjadi kunci utama demi kesuksesan program ini. Dalam waktu dekat, kita akan melihat bagaimana kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal dapat menghasilkan perubahan yang signifikan.
Di era digital ini, program-program pemberdayaan seperti BSI Explore 2025 sangat penting dalam memperkuat ketahanan dan keberlanjutan masyarakat desa, terutama dalam menghadapi tantangan dunia modern. Dengan memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan, diharapkan Desa Burikan dapat menjadi contoh optimalisasi potensi lokal melalui inovasi dan kolaborasi.