Jakarta — Dalam upaya meningkatkan akses kepemilikan rumah di kalangan prajurit, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD), serta masyarakat berpenghasilan rendah, telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penandatanganan yang bertempat di Mabes TNI AD ini juga dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait.
Dalam keterangannya kepada media, Menteri PKP Maruarar Sirait, menekankan pentingnya kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang lebih inklusif. "Hari ini kita menyaksikan nota kesepahaman penting antara TNI AD, BP Tapera, dan Bank Mandiri mengenai dukungan penyediaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini mencakup prajurit, ASN TNI AD, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian, ini adalah program inklusif yang mengintegrasikan berbagai kelompok masyarakat. Berdasarkan kesepakatan ini, akan dibangun 5.517 unit rumah," ujarnya, Jumat, 7 Februari 2025.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Darmawan Junaidi. Masing-masing pihak membawa kompetensi serta tanggung jawab tersendiri demi suksesnya program ini.
Maruarar juga menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari dukungan pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PKP. Pada tahap pertama, diharapkan akan terealisasi pembangunan sebanyak 5.517 unit rumah di lima lokasi terpilih yang meliputi Serang, Bekasi, Bantul, Bogor, dan Brebes. "Kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah yang diinisiasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PKP," jelasnya.
Mengantisipasi pembangunan yang akan dimulai, Menteri PKP mengungkapkan kesiapan untuk melakukan groundbreaking pada 20 atau 21 Februari 2025. "Tanggal 20 itu hari Kamis, jadi kami siap melaksanakan pada Kamis, Jumat, atau Sabtu. Saya juga telah menyampaikan hal ini kepada Presiden Prabowo dan berharap beliau dapat hadir jika waktu memungkinkan," ungkap Maruarar.
Selain itu, perhatian dan koordinasi intensif terus dilakukan oleh pihak Kementerian PKP untuk memastikan kelancaran pelaksanaan. "Kami akan segera mengirim undangan dan laporan kepada Presiden bahwa kami siap untuk groundbreaking di Serang," tambahnya menutup pernyataan.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya menjadi katalis dalam penyediaan rumah yang layak namun juga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor properti. Kehadiran platform pembiayaan seperti FLPP menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga terkait dalam menyediakan sarana keuangan yang mendukung proyek ini. Untuk itu, kehadiran BP Tapera dan PT Bank Mandiri sebagai mitra strategis dianggap sangat krusial.
Program ini dinilai sebagai visi bersama yang melibatkan berbagai pihak dan diharapkan mampu berkelanjutan dalam menciptakan kesempatan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau. Dengan fondasi kerja sama yang kuat dan komitmen dari semua pihak terkait, pelaksanaan diharapkan berjalan lancar dan dapat selesai tepat waktu sesuai target.
Momentum ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Dukungan dari berbagai pihak adalah kunci kesuksesan program ini, menjadikannya salah satu inisiatif pemerintah yang dinanti-nantikan oleh berbagai elemen masyarakat.